25.3.16

>> TIPS RANCANG BANGUN TANGGA KAYU KUAT DAN AMAN


Kekuatan tangga dan pemilihan jenis anak tangga mempengaruhi kinerja struktur tangga sehingga aman dipakai. Untuk itu ada beberapa hal yang harus Anda perhatikani. Untuk membuat tangga, ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu kenyamanan, keindahan dan keamanan. Keindahan tangga sangat terkait dengan pemilihan materialnya. Salah satu material yang bisa digunakan adalah kayu.

Sama seperti konstruksi tangga pada umumnya, struktur tangga kayu juga terdiri dari beberapa elemen yaitu anak tangga vertikal (riser) sebagai pijakan tangga horizontal (tread), ibu tangga yang menjepit anak tangga (string), pegangan tangga (handrail), pagar tangga (baluster), dan kolom utama (newel). Masing-masing elemen akan saling menopang satu sama lain sehingga secara utuh tangga bisa kuat dalam menjalankan fungsinya. Bila Anda akan membuat tangga dari kayu, maka Anda harus memperhatikan segi kekuatan tangga dan bentuk anak tangga.

Ukuran dan jenis kayu mempengaruhi kekuatan
Jika ingin membuat sebuah tangga, yangsource:tumblr.com harus diperhatikan adalah faktor kekuatannya, karena hal ini berkaitan dengan keamanan seseorang ketika akan menapakinya. Oleh karena itu yang patut direncanakan dengan seksama adalah pemilihan material dan sambungan strukturnya.

Untuk material, pilihlah jenis kayu yang kuat dipakai, kalau bisa pergunakan kayu kelas 1 seperti jati, tetapi mungkin karena jati cukup mahal, maka kayu kamper dapat dijadikan sebagai alternatif.
Selain jenis kayu, hal yang harus diperhatikan lainnya adalah ukuran kayu. Karena ukuran tebal dan lebar kayu sangat mempengaruhi kekuatan strukturnya. Untuk anak tangga bisa menggunakan papan kayu ukuran 3 cm x 20 cm atau 4 cm x 20 cm. Bila kurang dari itu dikhawatirkan anak tangga akan melendut saat menerima beban yang berlebih.

Sedangkan untuk ibu tangga yang mengapit anak tangga, usahakan pilih yang lebih besar agar bisa menahan beban pijakan dari anak tangga. Ukuran kayu yang digunakan diantaranya 5 cm x 10 cm.
Sambungan Antara Elemen
Di samping pemilihan material, sambungan antara elemen yang satu dengan elemen yang lain juga akan mempengaruhi kekuatan struktur tangga. Bentuk dan cara sambungan yang tepat setidaknya mempengaruhi nilai keamanan tangga.

Umumnya sambungan antar-elemen tangga menggunakan paku; salah satu elemen di beri lubang untuk merekatkan sambungannya. Karena sambungannya seperti ini maka tangga kayu memiliki kekuatan yang kurang dibandingkan tangga beton atau baja.

Bentuk anak tangga
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan adalah jenis atau bentuk anak tangga. Ada tiga bentuk anak tangga kayu, yaitu anak tangga yang ditakik, anak tangga overlapping, dan anak tangga bersilang.
Anak tangga yang ditakik termasuk jenis anak tangga tertua, dulunya anak tangga ini digunakan pada rumah tinggal panggung tradisional yang tingginya bisa mencapai 2 meter dengan kemiringan cukup curam sekitar 60 derajat. Tangga ini cukup diletakkan di permukaan tanah yang keras dan bagian atasnya dihubungkan pada balok tepi lantai rumah panggung.

Anak tangga overlapping banyak digunakan sebagai tangga utama karena menghemat kebutuhan ruang tangga dan bentuk sambungan konstruksinya menambah nilai estetika pada ruang. Jenis anak tangga yang kemiringannya sekitar 24 derajat hingga 45 derajat ini mempunyai ciri sebagian anak tangganya tersembunyi di bawah anak tangga yang ada diatasnya. Tangga jenis overlapping ini dapat terbuka pada bagian dalamnya (antara anak tangga tidak ditutup) atau bisa juga tertutup (ditutup dengan papan kayu). Sangat disarankan menggunakan overlapping yang tertutup antara anak tangga, ibu tangga dan papan penutupnya bisa bekerja secara bersama-sama untuk menyalurkan beban yang diterimanya untuk diteruskan ke pondasi.

Anak tangga bersilang biasa digunakan pada ruang yang sangat sempit dengan kemiringan tangganya sekitar 60 derajat, sehingga ketika menapakinya perlu kewaspadaan dan kehati-hatian. Selain kemiringannya cukup curam, bentuk konstruksinya membuat orang tidak nyaman, karena pijakan anak tangganya hampir semuanya tersembunyi di bawah pijakan anak tangga di atasnya, Tangga bersilang tidak cocok digunakan sebagai tangga utama.

Tip untuk menjaga keselamatan

  • Tangga kayu tidak cocok diletakkan di area basah
  • Beri balustrade dan railing terutama pada tangga yang curam
  • Lebar pijakan sama dengan panjang kaki pemakai, idealnya minimal 20 cm
  • Derajat kemiringan untuk tangga servis sekitar 24 sampai 45 derajat
  • Pilihlah kayu lapis untuk pelapis anak tangga supaya tidak terlalu licin

>> TIPS MENGATASI MASALAH UMUM PADA KERAMIK


Beberapa masalah sering kita temui pada keramik yang sudah terpasang. Kasus lepasnya bilah keramik merupakan kasus yang paling sering terjadi. Penyebab utamanya adalah cara pemasangan yang kurang tepat. Terlepasnya keramik pada lantai atau dinding bisa disebut juga dengan popping.

Masalah ini tidak saja dijumpai pada pemasangan keramik tetapi juga pada penutup lantai lainnya seperti marmer, granit, homogenous dan lain-lain. Popping biasanya terjadi pada pemasangan keramik dengan cara konvensional yaitu keramik dipasang dengan menggunakan campuran semen dan pasir biasa dimana kekuatan daya ikat tidak terlalu kuat dan getas (tidak ada fleksibilitas). Hal ini lebih mudah terjadi pada lantai loteng beton bertulang dan pada lantai ruangan yang berukuran luas.

Kasus popping terjadi karena terdapat perbedaan faktor muai dan susut dari setiap komponen pada lantai di area tersebut. Komponen tersebut adalah struktur lantai atas yang biasanya terbuat dari beton bertulang sebagai dasar lantai, kemudian adanya "screed" (campuran semen dan pasir) sebagai dasar dudukan keramik, lem keramik (pada pemakaian konvensional biasanya adalah semen biasa) atau pemasangan keramik bisa langsung diatas "screed" yang masih basah, serta keramik itu sendiri. Setiap komponen tersebut memiliki koefisien muai dan koefisien susut yang berbeda-beda. Muai dan susut yang berbeda ini menimbulkan tekanan geser dan tekanan geser inilah yang membuat keramik lepas karena sifat dari semen biasa yang getas.

Selain faktor muai dan faktor susut akibat perbedaan suhu terdapat pula faktor penyebab popping yang lain diantaranya sebagai berikut:

Gerakan bangunan
Gerakan bangunan menyebabkan ikatan antara keramik dan bidang aplikasinya mengalami tegangan, semen yang getas dan daya rekat yang kurang baik menyebabkan keramik terlepas.
Udara yang terperangkap

Cara pemasangan konvensional yang memakai semen dan pasir biasa (tidak bisa menggunakan trowel sebagai alat bantu) biasanya sangat memungkinkan terjadinya udara yang terjebak. Dengan proses jalannya waktu dan perbedaan suhu udara, lama kelamaan udara yang terjebak itu menimbulkan tekanan dan dapat melepaskan keramik.

Pada cara konvensional yang memakai campuran semen dan pasir biasa, sulit mencapai kualitas yang diinginkan karena kualitas pasir (jenis dan kebersihan pasir dari lumpur/tanah) yang tidak sama serta komposisi adukan semen dan pasir yang biasanya tidak merata.

Solusi terbaik untuk pemasangan keramik agar tidak menimbulkan masalah popping adalah dengan menggunakan "Tile Adhesive" atau lem keramik. Lem keramik ini terdiri atas semen, pasir yang berkualitas dan bersih serta "polymer khusus" dengan komposisi tertentu menjamin keramik tidak mengalami popping. Perpaduan ini akan mengikat keramik dengan kuat pada bidang alasnya dan sifat polymer yang elastis dan fleksibel mampu mengimbangi proses tekanan atau tarikan akibat muai dan susut.

Cukup dengan menambahkan air pada "Tile Adhesive" atau dapat menggunakan campuran yang sudah sesuai dengan kemasannya maka campuran tersebut sudah dapat langsung digunakan dengan ketebalan yang relatif tipis, yaitu kurang lebih 3 mm. Cara pencampurannya pun mudah yaitu dengan peralatan tukang biasa (sendok semen) atau mixer ditambah dengan trowel untuk memudahkan pekerjaan serta menghindari terjadinya udara yang terjebak. Agar daya rekatnya maksimal, bersihkan dulu daerah alas keramik dari berbagai macam kotoran yang dapat menyebabkan berkurangnya daya rekat.

Tips menggunakan perekat ubin

  • Pemilihan jenis tile adhesive

Perhatikan jenis substratnya (screed, kayu, besi atau apa jenisnya), perhatikan pula kebutuhan arealnya (basah/kering, high traffic/low traffic, dst)

  • Ubin tidak boleh direndam
  • Pada substrat (bidang aplikasi)

>> Biasanya merupakan adukan semen pasir, pastikan permukaannya sudah rata dan sesuai dengan level yang diinginkan.

>> Selain itu, pastikan umur substrat sudah kering (rekomendasi min 7 hari untuk adukan semen), dan pastikan kebersihannya, bebas dari minyak atau kotoran yang dapat mengganggu kerekatan.

  • Adukan/mortar "tile adhesive"

>> Campur "Tile Adhesive" dengan air bersih atau cairan yang telah disediakan dengan perbandingan yang tepat sesuai dengan anjuran pabrik.

>> Selain itu aduk dengan merata dan dengan menggunakan sendok semen atau mixer dan biarkan selama 5 menit agar adukan yang mengandung polymer dapat bereaksi dengan baik.

  • Pada waktu pemasangan keramik

>> Gunakan trowel yang sesuai untuk hasil terbaik

>> Adukan "tile adhesive" ditebar pada substrat dan perhatikan waktu antara saat ditebar dan waktu keramik dipasang (open time)

>> "Open time" 0 (nol) menit adalah yang terbaik. Setelah selesai ditebar langsung dipasang ubinnya

>> "Open time" 20 menit adalah maksimum. Setelah waktu tersebut, maka adonan "Tile adhesive" yang ditebar mengeras dan sangat merusak daya rekatnya. Semakin kecil "Open Time" maka semakin baik daya rekatnya.
( sumber )

>> TIPS MERANCANG KAMAR TIDUR ANAK BARU GEDE " ABG "

Usia 9-12 tahun dikategorikan sebagai usia pra-remaja atau yang populer dengan sebutan ABG (anak baru gede). Usia ini adalah usia transisi dari usia anak-anak yang senang bermain-main, menuju usia remaja yang lebih serius. Merancang kamar untuknya pun lebih sulit dibandingkan merancang kamar untuk anak-anak atau kamar dewasa. Hobi dan minatnya sudah terbentuk, namun sifat anak-anaknya belum hilang sepenuhnya.

Untuk mendapatkan kamar yang diinginkan, kita mesti menyesuaikan dengan minat, kegiatan, dan sifat para ABG in. Menurut L.E. Berk (dalam buku Infants, Children & Adolescents) di usia pra remaja ini anak-anak sudah mulai butuh privasi sendiri. Mereka juga mulai bersosialisasi sehingga sering membawa teman-temannya ke dalam kamar. Untuk kegiatan yang satu ini, Anda tentu harus menyediakan area khusus. Misalnya, tempat tidur yang lebih lebar, atau cukup dengan menyediakan karpet.

Di usia segini mereka juga senang-senangnya mengoleksi barang-barang seperti, boneka, foto-foto bersama teman-temannya, atau miniatur idolanya. Karenanya, rak untuk memajang benda-benda kesayangnya mutlak diperlukan.

Anak perempuan mulai menunjukkan sifat femininnya. Jadi, tak salah jika Anda memasukkan unsur-unsur feminin ke dalam kamar si gadis. Jangan lupa, mereka juga sudah mulai suka merias diri hingga butuh meja rias lengkap dengan cermin. Sedangkan yang laki-laki mulai tidak suka jika disamakan dengan anak perempuan. Anda bisa membedakan kamarnya dengan menggunakan tema olahraga, pahlawan atau tema maskulin lainnya.

Meskipun kamar tidur anak perempuan identik dengan warna merah muda yang melambangkan cinta, atau ungu yang misterius, atau kuning yang ceria, tapi tak ada salahnya jika Anda mencoba warna lainnya seperti warna krem yang dipadukan dengan warna terakota dan oranye sebagai aksen, walau semua warna-warna ini berkesan natural dan jauh dari kesan girlie. Agar kamar terlihat lebih feminin, Anda dapat menghadirkan ilustrasi bunga pada elemen-elemen kamar tidur, seperti pada lampu meja, karpet, atau bahkan dinding.
( referensi )

>> ALTERNATIF LAIN PLAFON SELAIN GIPSUM

Selama ini, gipsum merupakan material yang umum dan banyak dipakai sebagai bahan plafon. Hal ini dikarenakan permukaan gipsum yang rata sehingga penampilannya menjadi lebih rapi. Selain itu, gipsum lebih fleksibel mengikuti bentuk kerangka plafon. Tapi kini, banyak alternatif lain yang dapat dijadikan sebagai bahan plafon. Apa sajakah itu? Berikut ini akan kami berikan material-material apa saja yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk membuat plafon.

Plafon dari kayu

Bahan sebenarnya merupakan material dasar untuk rangka atap dan plafon biasanya disembunyikan di belakang penutup plafon. Namun sekarang, jika diolah dengan baik, kayu bisa dijadikan aksen plafon yang cantik. Rangka kayu atap tetap ditutup, namun mengekspos kuda-kuda kayunya yang telah difinishing. Bila Anda memilih bentuk ini, Anda akan tetap membutuhkan penutup plafon yang sesuai dengan kayu yang diekspos tersebut. Penutup ini diletakkan di antara rangka yang diekspos dan genteng. Biasanya bahan yang digunakan adalah triplek atau lambrisering. Bahan penutup cukup dipaku ke rangka atap kemudian difinishing dengan rapi. Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan plafon kayu, yaitu pilihlah kayu yang sudah bebas rayap agar tidak mudah keropos. Selain itu, karena material ini dapat mengembang dan menyusut jika terkena panas ataupun hujan, maka pilihlah kayu berkualitas bagus dan yang sudah dioven dengan baik, seperti jati, kamper, damar dan merbau.


Plafon dari kaca

Pemakaian kaca sebagai plafon masih jarang ditemukan di Indonesia. Hal ini karena kaca bisa memasukkan cahaya dan panas dalam jumlah yang sangat besar, sehingga kurang cocok dengan iklim di Indonesia. Jika menggunakan plafon kaca di Indonesia, suhu ruangan akan menjadi tinggi dan rumah pun menjadi tidak nyaman lagi untuk ditinggali. Karena itu, plafon kaca biasanya digunakan hanya untuk aksen. Bahan yang kurang mendapat cahaya matahari secara langsung dapat memakai bahan kaca ini. Untuk menjaga keamanan, kaca yang digunakan sebaiknya adalah kaca tempered dengan ketebalan minimal 10 mm. Pemasangannya pun harus menggunakan rangka yang kuat pada semua sisi, sehingga kaca dapat terjepit kuat dan tidak mudah bergerak. Apabila luas plafon cukup besar, sebaiknya digunakan kisi-kisi yang jaraknya berdekatan satu sama lain, agar kaca tertopang dengan baik.


Plafon dari kain

Penggunaan kain sebagai plafon biasanya bertujuan untuk memperkuat suasana di salah satu ruangan di dalam rumah. Misalnya Anda ingin suasana hangat dan intim di ruang keluarga, maka Anda bisa menggunakan kain sebagai pilihan plafon. Atau jika Anda merasa ruangan di rumah Anda terlalu tinggi, maka anda dapat mempergunakan kain untuk membuat ruangan tersebut menjadi lebih nyaman. Hal ini disebut dengan penurunan plafon (down ceiling).


Plafon dari bambu

Bambu yang digunakan untuk plafon biasanya sudah dipotong tipis-tipis dan kemudian dianyam menjadi sebuah lembaran besar atau yang disebut gedhek. Saat akan memasangnya, lembaran ini tinggal dipaku ke rangka kayu di atasnya. Namun rangka yang dipakai haruslah lebih rapat dari rangka kayu biasanya, hal ini bertujuan agar lembaran gedhek tidak melengkung nantinya. Karena gedhek terbuat dari anyaman bambu, terdapat celah-celah kecil yang dapat dimanfaatkan oleh serangga-serangga kecil dan debu bisa masuk ke dalam ruang. Untuk mencegahnya, sebaiknya beri lapisan dasar dahulu, misalnya triplek, baru kemudian gedhek dipasang diatas lapisan tersebut.


Plafon dari metal

Metal bisa menjadi alternatif material untuk plafon. Bahan dasar material ini adalah baja ringan yang dilapis dengan Zincalume. Plafon metal terdiri dari beberapa modul-modul papan yang dipasang pada rangka. Ada beberapa macam macam modul dan ukuran lubang grid (ada jenis plafon metal yang berlubang, ada yang tidak). Jika Anda mempergunakan plafon metal berlubang-lubang maka gunakan kain hitam yang diletakkan di atas plafon untuk menahan debu dari atap.


Plafon dari lampit

Material ini merupakan material unik dan alternatif. Lampit merupakan kerajinan yang biasanya digunakan untuk alas lantai. Anda juga bisa memakainya untuk plafon yang berfungsi sebagai aksen. Kelemahannya, lampit mempunyai celah antar anyamannya sehingga debu dari ruang atas plafon bisa jatuh ke ruangan. Untuk mengatasinya, pasang terlebih dahulu rangka plafon dengan material penutup plafon seperti gipsum, GRC, atau multiplek. Setelah itu baru pasang lampit menumpang pada penutupnya.
( referensi )

>> TIPS MEMILIH FURNITUR UNTUK PELENGKAP KAMAR MANDI


Kamar Mandi merupakan salah satu ruang yang memerlukan furnitur di dalamnya. Seperti yang kita ketahui fungsi kamar mandi sebagai tempat untuk membersihkan badan dari kotoran sehingga tentu saja aspek kebersihan dan kenyamanan menjadi salah satu faktor penting yang wajib diperhatikan apabila menggunakan ruang yang satu ini.

Untuk faktor higienis, sebaiknya memperhatikan bahan dan material yang digunakan agar kedap air, terutama lantai dan dinding sehingga mudah dibersihkan. Kamar mandi juga mudah menimbulkan aroma yang tidak sedap, sehingga setidaknya diperlukan ventilasi udara yang cukup memadai. Selain itu kamar mandi perlu mendapatkan sinar matahari yang cukup sehingga bakteri dan kuman dapat cepat musnah.

Seperti juga faktor higienis, kenyamanan juga menjadi faktor yang tidak kalah pentingnya. Kamar mandi sebaiknya menggunakan warna-warna cerah sehingga kotoran yang tampak dapat segera langsung dibersihkan. Pada saat pemasangan furnitur harus diperhatikan dengan benar dan kokoh, baik cermin, wastafel, bathtub, kran dan pernak-perniknya sehingga pengguna merasa aman dan nyaman di area privasinya. Sebab kebersihan kamar mandi akan mencerminkan personal penggunanya.

Kamar mandi saat ini memiliki berbagai alternatif furnitur sebagai pelengkap manis kegiatan sehari-hari didalamnya. Kamar mandi sederhana terdiri atas closet dan bak mandi. Namun seiring perkembangan kamar mandi tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk mandi saja, kamar mandi menjadi zona nyaman untuk melepas kepenatan dan melarikan diri sejenak dari rutinitas.

Dari sinilah perubahan fungsi kamar mandi yang bergeser tercipta. Pergeseran itu cepat ditanggapi oleh para desainer dengan memberikan sentuhan menarik di setiap aspeknya. Seperti kamar mandi sekaligus berfungsi sebagai tempat ganti atau sekaligus tempat berhias diri. Dengan fungsi yang berubah maka perlu dipisahkan antara wilayah kering dan basah.

Penggunaan material dan bahan yang bermutu serta berbagai motif dan gaya desain yang sesuai tentu akan menciptakan sensasi sendiri ketika membersihkan diri. Tidak hanya pemisahan wilayah, menentukan furnitur atau pernak-pernik yang akan menghiasi kamar mandi juga memerlukan keserasian. Sebaiknya pula menggunakan bahan dan material yang kokoh dan bermutu, misalnya saja penggunaan pintu dari kayu sebaiknya dipilih kayu yang tidak mudah rusak karena rayap. Pemilihan kran air yang tidak mudah berkarat dapat menjadi salah satu pertimbangan sebelum memasang atribut kamar mandi.

Kamar mandi sebagai tempat untuk relaksasi dan privat, dapat menjadi pilihan tentunya setelah mementukan konsep desain secara keseluruhan dan sesuai dengan keinginan pemiliknya. Pengguna harus merasa nyaman apabila menginginkan kamar mandi sebagai pilihan pas untuk melepas lelah dan bersantai sejenak.

Ada beberapa konsep yang dapat dicoba antara lain konsep natural tropis. Pemilihan material dan bahan serta warna akan sangat menentukan kesan tersebut. Warna seperti brown, beige, dan dark brown serta warna soft memberikan kesan natural. Beberapa tanaman tropis dapat diletakkan pada pot-pot kecil atau vas dan bisa diletakkan dekat wastafel atau di salah satu sudut ruangan. Tanaman tropis seperti daun filo, anggrek, ficus, bambu dan pakis-pakisan merupakan tumbuhan yang dapat bertahan di tempat yang lembab dan tidak membutuhkanbanyak cahaya matahari namun dapat tumbuh lebih baik. Hal ini akan menambah hidup ruangan yang dianggap paling privasi.

Bisa memiliki bathtub, kenikmatan untuk relaksasi dapat bertambah apalagi sambil mendengarkan gemericik air dan sentuhan semilir angin yang berhembus melalui jendela. Sungguh nyaman dan membuat pikiran rileks sejenak.

Konsep minimalis juga dapat diterapkan pada kamar mandi dengan menampilkan beberapa kabinet dan storage yang desainnya simpel atau sederhana, tanpa orname, praktis serta fungsional. Walaupun kamar mandi, kesan clean dan sleek tetap terjaga. Penempatan cermin yang lebar dapat memberikan kesan lebih luas apabila memiliki kamar mandi dengan ukuran yang sedang atau kecil.

Konsep modern juga seringkali menjadi acuan bagi pemilik rumah untuk menciptakan kenyamanan di area privatnya. Dengan berbagai perabot yang menyatu dengan dinding serta pemilihan warna yang tajam, kuat, sophisticated dan elegan, kesan modernitas dapat tercipta.

Kamar mandi dengan berbagai perlengkapannya untuk memenuhi kebutuhan selera seperti beberapa storage atau kabinet, perlengkapan handuk, wastafel, kloset, shower serta penunjangnya seperti handuk, peralatan mandi mulai sabun, sikat gigi, shampo, dan lain-lain dengan berbagai unsur dekoratif hendaknya dipadukan sehingga menjadi suatu kesatuan yang harmonis, serasi dan seimbang. Bila kamar mandi memiliki wilayah terpisah antara kering dan basah, penggunaan karpet di area tertentu dan dengan warna senada akan memberikan sentuhan aksentuasi tersendiri. Peletakan karpet dapat dilakukan di dekat wastafel, closet atau dekat bathtub. Tak ada salahnya pula bila pemilihan warna karpet menggunakan warna-warna yang mencolok seperti merah, biru, hijau, selama warna tersebut masih cocok dan sesuai dengan konsep kamar mandi yang dirancang.

Setelah bereksplorasi denga berbagai konsep desain, bahan, material, dan furnitur pelengkapny, kini saatnya sentuhan keindahan tersebut diaplikasikan sehingga rituak mandi Anda menjadi penuh sensasi dan menyenangkan.
( referensi )

22.3.16

>> TIPS PANDUAN DESAIN TEMBOK PAGAR RUMAH


Ada beberapa kiat praktis yang dapat dijadikan panduan dalam menentukan desain pagar tembok sehingga akan efisien, kuat, indah, dan serasi dengan rumah atau lingkungannya. Beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum menentukan pilihan desain pagar tembok antara lain sebagai berikut:

Selaraskan dengan desain rumah
Menyelaraskan pagar tembok dengan desain rumah secara keseluruhan dipandang sebagai satu tema yang ingin ditampilkan. Ukuran panjang lahan, proporsi tinggi dan lebar pagar, tipe rumah, serta komposisi pagar terhadap rumah harus sesuai sehingga pagar akan terlihat harmonis dan selaras dengan bangunannya. Kelebihan pagar tembok adalah fleksibel atau mudah diikuti berdasarkan desain rumah sehingga dapat diciptakan pagar dengan berbagai variasi yang diinginkan.

Cermat dalam memilih bahan finishing
Kombinasi antara bahan, misalnya semen kamprot, batu alam, profil tali air, aksen besi, kaca, atau kayu, akan mampu menghasilkan keunikan desain. Sebagai contoh adalah kombinasi semen kamprot, batu alam dengan tanaman, batu bata ekpos dengan kayu, atau cat warna dengan besi. Masing-masing bahan mempunyai karakter dan cara perawatan yang berbeda sehingga perlu strategi khusus dalam menggabungkan beberapa jenis bahan pada satu bidang pagar.

Misalnya saja, besi perlu dilindungi dari karat dan panas matahari yang berlebihan sehingga perlu dilapisi dengan cat yang tahan terhadap karat dan panas matahari. Sementara, jika ingin menyandingkan pagar tembok dengan tanaman diperlukan bahan finishing yang tepat karena tanaman membutuhkan tempat yang lembab. Lingkungan yang lembab membuat pagar tembok mudah terkena lumut dan jamur. Dengan demikian, posisi pagar terhadap pengaruh cuaca dan kondisi tanahnya perlu menjadi perhatian dalam pemilihan bahan finishing.

Sesuaikan dengan anggaran
Menyesuaikan desain pagar dengan anggaran dapat dilakukan dengan menghitung biaya material per meter persegi dan ongkos pembuatannya. Semakin rumit desain pagar yang diinginkan maka waktu pembuatannya akan semakin lama sehingga otomatis akan menambah pengeluaran anggaran. Demikian pula keanekaragaman material yang digunakan, terutama finishing dengan batu alam dan aksen dengan besi serta kayu, akan berbeda pada perhitungan biaya per meter perseginya.

Kreativitas dan keindahan
Menciptakan pagar tembok yang ekonomis, tetapi tetap fungsional dan indah adalah dengan memperhatikan proporsi antara ketinggian dan ketebalan pagar yang seoptimal mungkin. Idealnya, tinggi pagar adalah 90 cm atau setinggi pinggang orang dewasa berdiri tegak sehingga dari arah dalam atau luar secara fisik sudah cukup terbatasi dan sulit dilalui. Namun, tidak menimbulkan halangan visual sehingga jika terjadi gangguan keamanan dapat terlihat dengan jelas dari berbagai arah. Untuk lingkungan masyarakat yang harmonis, ketinggian pagar 90 cm dianggap sangat ideal karena pemilik rumah dapat dengan mudah berinteraksi dengan lingkungan.

Dalam memilih bahan, pilihlah yang harganya terjangkau karena keindahan itu bukan berasal dari mahalnya bahan, melainkan karena sentuhan kreativitas. Bentuk-bentuk yang rumit, terlalu banyak aksesoris, dan mencampuradukkan gaya pada satu desain akan membutuhkan biaya besar atau justru akan merusak rasa estetika.

Ketepatan proporsi material yang digunakan, komposisi bentuk yang ada, serta kerapian pada pemasangan dan finishing, adalah aspek penting untuk menghasilkan pagar tembok yang indah.
( referensi )

>> TIPS CERDAS MEMILIH FURNITURE MEJA MAKAN


Meja makan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari elemen furnitur dalam sebuah rumah. Perkembangan desainnya juga terus mengalami kemajuan yang cukup pesat. Berbagi corak dan motif sampai material yang unik dapat menjadi pilihan alternatif untuk keindahan sebuah ruang makan. Oleh karenanya, dalam memilih sebuah meja makan, perlu diperhatikan beberapa hal dengan lebih bijakkarena selama kurun waktu tertentu, meja makan akan selalu mendampingi setiap aktivitas Anda dalam berbagai jamuan. Jadi pilihlah yang terbaik dan sesuai dengan keinginan dan kriteria personal Anda. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda jadikan pedoman dalam memilih meja makan.

Ukuran
Memilih meja maka seharusnya sudah melalui proses pengukuran dengan besar kecilnya ruangan. Ruang makan yang kecil lebih sesuai dengan meja makan dengan ukuran kecil pula. Ruang makan yang besar juga membutuhkan meja makan dengan ukuran cukup besar. Penting diingat adalah memperhatikan jarak duduk antara kursi dengan dinding di belakang yang membatasi dan sirkulasi sekitar meja makan agar lalu lalang penghuni rumah dapat berjalan dengan leluasa. Ukuran meja makan setidaknya harus dipilih dengan ukuran yang ideal sehingga percakapan yang terjalin dengan orang yang duduk di seberang dapat menambah keakraban dan berjalan lancar.

Kapasitas
Selain ukuran meja makan, yang cukup penting adalah skala keperluan Anda. Seberapa sering Anda menggunakan meja makan dan seberapa banyak jumlah orang yang dijamu, akan menentukan besar kecilnya meja makan Anda. Jika hanya untuk anggota keluarga inti atau jamuan kecil maka akan lebih baik bila menggunakan meja makan dengan ukuran kecil. Begitu pula sebaliknya, bila Anda sering mengadakan jamuan dengan jumlah yang cukup banyak maka sebaiknya meja makan dengan ukuran besar merupakan pilihan yang terbaik. Namun bila Anda memiliki ruang makan yang besar tetapi Anda sering menjamu dalam ukuran kecil, lebih baik Anda membaginya dalam dua meja, sebab dengan begitu Anda mengisi ruangan tanpa terlalu banyak space kosong namun tetap menggunakan satu meja sebagai tempat jamuan.

Bentuk
Bentuk meja makan atau dining table yang paling umum dijumpai adalah bentuk persegi panjang. Selain karena mudah untuk penataan, bentuk persegi dapat menjamu orang dalam jumlah lebih banyak atau dalam jumlah kecil. Namun jika Anda menjamu dalam skala kecil atau anggota keluarga inti maka yang menjadi favorit adalah meja makan bentuk bundar. Hal ini disebabkan meja makan bentuk bundar memiliki posisi untuk bercakap-cakap yang lebih kondusif dan memudahkan orang untuk berinteraksi. Meja makan dengan bentuk bundar juga lebih menciptakan suasana keakraban dan cocok untuk jamuan kecil.

Style
Biarkan interior rumah Anda beserta elemennya menentukan style dari meja makan yang akan Anda pilih. Jika suasana yang dipilih adalah tradisional maka meja dengan desain tradisional merupakan pilihan terbaik. Jika kontemporer maka pakailah meja berdesain kontemporer. Selain desain/style, Anda juga perlu memilih material yang senada dengan ruangan-ruangan dalam rumah Anda sehingga meja makan Anda akan menjadi elemen pelengkap dalam dekorasi rumah Anda.

Finish
Meja makan tradisional biasanya terbuat dari kayu. Beberapa kayu seperti walnut dan mahogany menciptakan suasana formal sedangkan cerry dan oak lebih terlihat kasual. Meja makan kayu mudah dan rentan rusak namun dapat diperbaiki. Keunggulan meja tradisional yang terbuat dari kayu adalah menyembunyikan noda dan goresan yang mungkin terjadi. Selain terbuat dari bahan kayu, meja makan dapat terbuat dengan bagian atasnya dari kaca. Keunggulan dari kaca adalah tidak mudah rusak namun kelemahan yang nyata adalah seringkali meninggalkan sidik jari diatasnya sehingga memerlukan ketekunan untuk merawatnya.

Kualitas
Yang terakhir dan paling penting adalah jika Anda telah memilih meja yang paling cocok dengan Anda, maka perhatikanlah kualitasnya. Setelah Anda mempertimbangkan dari segala aspek ketika menentukan membeli sebuah produk, kualitas tetaplah menjadi faktor penentu.

>> SOLUSI PERTIMBANGAN " SHARE BEDROOM " UNTUK ANAK - ANAK


Menginjak usia sekolah, anak-anak berkembang menjadi individu-individu kecil yang mandiri, mengenal teritori dan rasa kepemilikan, sehingga mereka menghendaki area pribadi sendiri. Itulah sebabnya, anak-anak pada usia ini lebih senang tidur terpisah dari orang tuanya.

Mengapa orang tua memberlakukan share bedroom pada anak-anaknya, pastinya mempunyai alasan tersendiri. Salah satunya bisa dikarenakan ukuran kamar yang terbatas atau bisa saja untuk lebih memudahkan pengontrolan dan efisiensi ruang. Untuk lebih memudahkan menata share bedroom pada anak-anak, orangtua harus mengingat beberapa hal, diantaranya adalah :

  • Memahami bahwa anak-anak adalah individu-individu yang berbeda sehingga sangat penting untuk tetap menampilkan selera individu mereka.
  • Sebagai individu kecil, anak membutuhkan area privasi sendiri atau area untuk menyendiri, oleh karena itu sebaiknya mereka memiliki tempat tidur masing-masing.
  • Sebagai orang tua, Anda harus menyediakan apapun itu untuk keperluan anak-anak, sebanyak jumlah anak yang menempati kamar tersebut, terutama apabila mereka memiliki beda umur yang tidak terlalu jauh sehingga tidak satupun dari mereka merasa dilupakan.

Setelah mengerti dan memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan anak-anak, maka Anda akan lebih mudah untuk merancang kamar sesuai dengan harapan mereka. Mungkin tidak seratus persen seperti apa yang mereka harapkan, setidaknya sudah dapat mewakilkan apa yang mereka butuhkan.

Untuk bisa membuat kamar tidur yang sangat disukai anak-anak perlu diciptakan tema yang imaginatif. Anda bisa meminta pendapat mereka, tema apa yang paling mereka sukai untuk kamar tidur mereka. Jika jenis kelamin anak sama, Anda bisa leluasa dalam menerapkan tema, asal Anda yakin betul bahwa keduanya telah sepakat untuk menggunakan tema tersebut.Tetapi bila jenis kelamin anak Anda berbeda, hal itu akan sangat sulit dilakukan. Untuk itu, Anda bisa membuat tema yang umum. Tetapi, umumnya untuk saudara beda jenis kelamin, share bedroom paling hanya sampai umur lebih kurang sepuluh tahun. Menginjak sekolah lanjutan, anak akhirnya tidur terpisah.

Kembali kepada masalah share bedroom, tata letak untuk kamar tidur gabungan membutuhkan perhatian khusus terutama jika ruang yang tersedia tidak besar. Sebaiknya, kita memvisualisasikan dalam kepala kita di mana sebaiknya tempat tidur diletakkan, apa yang akan jadi pusat perhatian pada ruang tidur, dimana sebaiknya si kecil belajar, dan lain-lain. Tentu saja dengan membandingkan ukuran furnitur terhadap ruang yang tersedia.

>> TIPS TATA LETAK LAMPU UNTUK INTERIOR RUANGAN

Lampu tidak hanya berfungsi sebagai alat pencahayaan atau sumber penerangan saja, melainkan sudah menjadi elemen penting sebagai penunjang estetika dari sebuah bangunan ataupun ruang, baik di ruang terbuka maupun di ruang tertutup. Berikut ini akan kami berikan beberapa pola meletakkan lampu yang bisa Anda jadikan acuan.

Dikatakan linear karena pengaturannya atau peletakannya dilakukan secara berderet atau dalam satu baris. Saat menata interior, Anda bisa menerapkan pola ini ke hampir semua elemen interior, seperti furnitur dan aksesori ruang, termasuk lampu. Peletakan pola linear merupakan cara penyusunan yang sederhana, mudah diterapkan, dengan hasil karakter interior yang modern-praktis dan kontemporer. Secara tidak langsung, peletakan linear juga berfungsi menunjukkan arah dan pergerakan tertentu.

Sebagai pedoman, pola peletakan linear akan lebih teratur jika jarak antara satu lampu dengan yang lainnya sama. Walaupun demikian, tidak ada salahnya Anda menampilkan sedikit variasi dengan membuat jarak berseling. Cara ini akan menghasilkan peletakan yang berkesan diamis dan tidak membosankan.

Terpusat

Peletakkan lampu secara terpusat mungkin sudah sering Anda lakukan. Jika Anda sering memasang lampu di tengah plafon ruang, Anda telah mempraktikkan peletakan ini. Meletakkan lampu di tengah atau pusat ruang merupakan langkah ampuh untuk mendapatkan cahaya yang menyebar rata ke seluruh ruang. Keunggulan lain dari metode ini adalah komposisi ruang yang tercipta pasti seimbang. Lalu, bagaimana Anda bisa menerapkan peletakan ini untuk beberapa lampu?

Untuk pengaplikasian satu lampu, Anda tinggal menceri titik tengah suatu bidang misalnya plafon, dinding atau lantai, kemudian letakkan lampu di titik tersebut. Untuk penerangan yang terdiri dari beberap lampu, susunlah lampu-lampu tersebut seolah-olah mengarah ke suatu titik pusat imajiner. Titik pusat tersebut bisa Anda biarkan kosong atau Anda "isi" dengan lampu. Umumnya peletakan seperti ini muncul dalam komposisi berbentuk lingkaran atau bujur sangkar. Sama halnya dengan peletakan satu lampu, peletakan beberapa lampu secara terpusat juga dapat diterapkan pada dinding, plafon, atau lantai ruang.

Peletakan lampu seperti ini menghadirkan keseimbangan simetri dalam interior rumah Anda, terutama jika lampu yang dipakai bersifat dominan. Contohnya adalah lampu besar di plafon atau lampu dinding yang tampak menonjol.

Sudut

Peletakan lampu di sudut merupakan salah satu cara ampuh untuk "menghidupkan" sudut ruang yang biasanya terabaikan. Semua jenis lampu bisa Anda gunakan. Lampu berdiri, lampu gantung, lampu dinding, sampai lampu duduk mungil. Coba letakkan lampu tersebut di meja sudut, misalnya. Dalam sekejap, sudut ruang Anda pun jadi cantik.

Jika Anda ingin menjadikan sudut ruang sebagai focal point, sebaiknya pilih lampu berdesain menonjol, misalnya yang berwarna kontras, berukuran besar, atau yang berbahan unik, misalnya lampu lampion kertas.

Selain menciptakan area yang apik dan enak dilihat, lampu di sudut juga menghadirkan fungsi ruang tersendiri. Untuk mendapatkannya, Anda hanya perlu menambahkan satu atau beberapa furnitur di dekat lampu tersebut. Single sofa yang nyaman, meja sudut, atau rak buku mungil dapat diletakkan di sana sehingga Anda bisa mendapatkan sudut baca yang menyenangkan. Jika ditambahi satu sofa lagi, area ini bisa Anda sulap menjadi ruang tamu.
( referensi )

>> TIPS STANDAR RUMAH NYAMAN UNTUK LANSIA


Memasuki usia 65 tahun, gerakan motorik manusia tidak selincah sebelumnya. Ini disebabkan oleh penurunan fungsi otak sebelah kanan, yang mengatur gerakan motorik, kemampuan visual, dan kemampuan mengingat. Walaupun tidak semua orang mengalami kemunduran fungsi motorik, namun pada umumnya gerakan-gerakan sederhana seperti mengetuk jari, berlari, dan berjalan naik akan sulit dilakukan.

Karena kemampuan geraknya terbatas, rancangan rumah yang ditinggali lansia hendaknya diperhatikan. Semua hal mesti dibuat mudah dan terjangkau, sehingga si lansia bisa beraktivitas sendiri, tanpa harus menunggu pertolongan orang lain. Di negara-negara Eropa dan Amerika, setiap bangunan, baik umum maupun pribadi, telah dirancang sedemikian rupa agar lansia bisa nyaman tinggal atau beraktivitas di dalamnya.

Apa saja yang bisa kita perbuat, agar lansia yang ada di rumah menjadi nyaman dan aman dalam melakukan aktivitasnya?

Sedakan pegangan
Para lansia kerap berpegangan untuk memudahkan pergerakannya. Jadi, tidak ada salahnya kalau Anda memasang pegangan pada dinding di lokasi yang sering dilalui. Pegangan dapat terbuat dari apa saja, besi, plastik atau dari kayu. Yang penting nyaman dan aman untuk digenggam. Tinggi pegangan sebaiknya sekitar 70-80 cm.

Selain di jalan yang sering dilalui, pegangan wajib diletakkan di kamar mandi karena di area ini lansia gampang terpeleset. Sediakan pegangan di dekat wastafel, toilet, shower, bathtub, dan di dinding dekat pintu.

Ruang yang cukup
Saat lansia mesti menggunakan kursi roda, ruangan yang dibutuhkan untuk bergerak dan memutar tentu lebih besar dibandingkan ruangan untuk orang muda. Menurut buku "Time Saver Standard For Architect" karangan Neufert, untuk orang berkursi roda dibutuhkan yang selebar 91,4 cm. Sedangkan ruangan yang dibutuhkan untuk memutar selebar 150 cm. Meskipun tidak menggunakankursi roda, lansia yang menggunakan alat bantu jalan seperti tongkat, juga memerlukan ruangan yang lebih besar dibanding orang biasa.

Kurangi tangga
Salah satu yang paling "ditakuti" para lansia adalah aktivitas naik turun tangga. Selain membuat punggung sakit, naik turun tangga terasa tak aman bagi mereka. Karenanya, letakkan kamar tidur dan kebutuhan lain seperti kamar mandi, ruang makan, dapur dan ruang menonton tv di lantai bawah.

Musuh lainnya adalah perbedaan tinggi lantai antara satu ruangan dengan ruangan lainnya. Contohnya saja, teras yang lebih tinggi dari carport, sehingga dibutuhkan anak tangga. Bagi lansia, anak tangga ini akan menjadi hambatan maka sebaiknya dihilangkan. Kalau tetap ingin menggunakan anak tangga, buatlah selandai mungkin, kira-kira tingginya kurang dari 15 cm dan lebar lebih dari 27 cm.

Jika si lansia mesti bergerak dengan bantuan kursi roda, sebaiknya tangga tadi diganti dengan ramp. Lebar ramp yang cukup aman untuk dilalui kursi roda minimal 90 cm, dengan sudut kemiringan sebesar 8,5% (1:12). Agar kursi roda tidak mudah tergelincir, pilih bahan yang tidak licin atau lapisi ramp dengan karpet.
( referensi )

>> BAHAN ALTERNARTIF TRIPLEKS UNTUK LANTAI PARKET, BERIKUT TIPS NYA


Kita sering melihat lantai kayu lebih populer dipergunakan di rumah-rumah di negara luar, tetapi bukan berarti lantai kayu di Indonesia tidak ada peminat. Hanya saja untuk dapat memakai kayu sebagai lantai rumah, banyak yang harus dipertimbangkan.
Dulu ketika kayu masih banyak belum mengalami krisis seperti sekarang ini, lantai kayu terbuat dari kayu solid. Tetapi karena sekarang bisa dikatakan kayu sudah langka, maka dibuatlah parlet laminate yang merupakan pengembangan dari parlet (lantai kayu). Parlet terbuat dari beberapa lapis material yang direkatkan jadi satu. Umumnya ada 4 lapisan pembentuknya. Yang terbawah adalah lapisan pelindungan ”biasanya melamine” yang berfungsi melindungi kayu dari kelembaban yang ditimbulkan lantai yang sudah ada (lantai di bawahnya).

Kemudian di atasnya adalah bahan utama”biasanya MDF (medium density fiberboard) atau HDF (high density fiberboard). Lapisan di atasnya lagi adalah material dekoratif. Karena MDF dan HDF memiliki permukaan polos (tidak bermotif), maka dibutuhkan motif kayu buatan agar tampilan lantai terlihat seperti kayu alami. Lapisan bermotif kayu ini biasanya terbuat dari resin. Terakhir, lapisan paling atas adalah film transparan yang kuat dan berfungsi sebagai pelindung. Dengan adanya lapisan film ini, parket laminatelebih tahan gores dan tahan air dibandingkan parket kayu solid.

Hanya saja parket laminate memiliki kelemahan, karena terbuat dari kayu serbuk, ia tidak terlalu kuat menahan beban dibandingkan kayu solid. Karena itu bahan ini cocok digunakan untuk ruang-ruang yang tidak terlalu menanggung banyak beban, misalnya ruang tidur atau ruang tamu.

Selain itu harga parket termasuk mahal dan rumit perawatannya. Setidaknya, Anda harus lebih ekstra dalam merawat parket. Lalu bagaimana supaya Anda tetap menggunakan lantai kayu dengan harga yang terjangkau? Untuk mengakali hal ini, Anda bisa menggunakan tripleks sungkai. Dengan tripelks sungkai, lantai akan nampak seperti parket tapi Anda tidak memerlukan perawatan yang rumit seperti halnya parket.

Perbedaan pemasangan parket laminate dan tripleks sungkai
Dalam memasang parket laminate, untuk memudahkannya, parket laminate didesain dengan sistem interlocking antara lidah dan ceruk. Pada satu keping, sisi sebelah kirinya adalah lidah dan sisi sebelah kanannya adalah ceruk; sisi atasnya lidah dan sisi bawahnya ceruk. Cara memasangnya adalah memasukkan lidah keping yang satu ke dalam ceruk keping yang lain. Hal ini berbeda dengan pemasangan keramik yang setiap kepingnya harus direkatkan pada lantai yang ada di bawahnya. Pada pemasangan parket laminate, perekat juga dibutuhkan, tapi hanya untuk menempelkan antara satu keping dengan keping lainnya (lem dioleskan pada bagian lidah dan ceruk).

Sedangkan untuk memasang tripleks sungkai, lantai tetap harus diaci, dan pengaciannya pun harus benar-benar rata. Ini karena pada parket buatan ini tidak terdapat sterefoam yang dapat membantu "meratakan" lantai. Setelah acian benar-benar kering dan rata, selanjutnya dipasang tripleks biasa yang dilem dan dipaku pada lantai. Barulah di atas tripleks biasa ini dipasang tripleks sungkai. Pemasangan tripleks sungkai cukup dengan dilem saja, lalu di-finishing dengan menggunakan melamin seperti pada parket biasa.

Cara perawatan
Mengingat bahan utama lantai parket dan parket buatan ini terbuat dari kayu, maka musuh utamanya adalah kelembaban. Disarankan merawat lantai parket dengan penyedot debu atau sapu saja. Jangan pernah mengepel lantai parket, karena genangan air yang terkurung di lapisan plywood bisa melapukkan kay. Selain itu, dengan meningkatnya kelembaban pada parket dapat menimbulkan perbedaan tekanan yang drastis. Akibatnya sendi parket bisa lepas dan kalau diinjak lantai akan berbunyi atau berderik.

Selain menjaga lantai parket dari kelembaban, sebaiknya Anda gunakan lapisan atau bahan kimia anti rayap. Untuk membuat lantai parket anti rayap bisa dilakukan penyuntikan pada kepingan kayunya. Atau ketika Anda membeli material parket ini, Anda bisa memilih jenis parket yang sudah disuntik dengan cairan anti rayap.
( sumber )

>> BAGAIMANA MEMILIH LAMPU TAMAN YANG AMAN ? BERIKUT TIPS NYA


Elemen lampu pada taman sangat penting. Selain memberi penerangan, lampu taman juga dapat mempercantik taman di malam hari. Umumnya di taman orang menggunakan lampu sorot untuk memunculkan karakter tanaman dan bangunan di sekitarnya.
Untuk lampunya sendiri, upayakan memilih lampu non halogen. Pilihlah lampu hemat energi yang dirancang khusus untuk keperluan luar ruang (eksterior).

Ada baiknya, sebelum membeli lampu perhatikan Indeks Proteksi (IP) yang terdiri dari angka 2 digit. Angka yang tertulis di awal merupakan indikator perlindungan terhadap unsur-unsur solid. Batasanya dimulai dari angka 0 hingga 6. Sedangkan angka kedua mewakili indikator perlindungan terhadap benda cair. Batasannya dimulai dari angka 0 hingga 8. Semakin kecil kedua angka yang dicantumkan, berarti semakin kecil proteksinya. Misalnya IP 00, yang berarti lampu tidak memiliki proteksi.

Untuk lampu taman, sebaiknya gunakan lampu dengan IP 44. Ini berarti lampu tersebut memiliki perlindungan terhadap benda padat yang diameternya lebih dari 1 mm dan juga terlindung dari air yang disemprotkan dari segala arah.

Selain itu, yang harus Anda perhatikan adalah dimana seharusnya lampu itu harus ditempatkan agar sesuai dengan IP yang tercantum. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menanyakannya secara langsung pada pramuniaga yang menjualnya.
( sumber )

>> TIPS MEMANFAATKAN SISA LAHAN BELAKANG RUMAH UNTUK TERAS


Bagi Anda yang memiliki lahan sisa di belakang, usahakan jangan dibiarkan begitu saja. Anda dapat memanfaatkan lahan belakang rumah untuk teras.  Membuat teras dibelakang rumah merupakan salah satu ruang yang fungsinya hampir sama dengan ruang bersantai bersama  keluarga.

Pemilihan Material
Hendaknya pemilihan material untuk elemen dinding, lantai atau penutup atapnya diperhatikan agar ketika berada di dalamnya Anda merasa nyaman. Sebaiknya material lantai dipilih yang tidak licin. Hal ini mengingat teras berada di luar ruangan sehingga rentan terkena air.

Demikian juga dengan material penutup atapnya. Agar terkesan tidak gelap, Anda bias menggunakan material atap transparan seperti poli karbonat.

Karena menjadi bagian dari luar rumah, teras hendaknya juga diberi sentuhan  hijau agar suasana terkesan sejuk. Tak perlu tanaman yang besar ukurannya, Anda bisa menanamkan rumput di sekeliling teras. Anda bisa juga menggantungkan tanaman pot. Sebaiknya dipertimbangkan ukuran pot yang diletakkan di teras. Jangan sampai teras terkesan sempit lantaran banyaknya tanaman yang ada di sekeliling atau di dalamnya.

20.3.16

>> ANDA INGIN RUMAH CANTIK, COBA TAMAN KERING INI !

Anda pencinta tanaman, pasti menginginkan memiliki sebuah taman yang indah di rumah Anda. Sebuah taman dengan berbagai macam tanaman atau bunga yang semakin menambah cantik rumah Anda. Tapi masalah akan timbul ketika Anda tidak lagi memiliki lahan yang bisa dipakai untuk menjadi taman tersebut. Sebenarnya bukan masalah besar. Anda masih bisa menanam bunga di sebuah wadah atau pot-pot bunga. Tapi bila Anda masih menginginkan memiliki taman dengan lahan yang tak begitu luas, Anda bisa mencoba membuat taman kering, yang memiliki sedikit kelebihan bila dibanding dengan taman-taman pada umumnya.

Untuk bisa mewakili sebuah taman kering, Anda bisa mencontoh taman bergaya Jepang. Pada taman gaya Jepang, titik pusat perhatiannya terfokus pada keseluruhan tampilan yang harmonis, dimana di dalamnya ada perpaduan antara batu-batuan bisa berupa pasir, koral, atau perkerasan, kemudian ada struktur fisik tanaman-tanaman hias, asesoris, atau elemen lain yang mendukung seperti jembatan kayu, lampu taman, sebuah mata air buatan atau sebuah kolam air. Dan Anda bisa melakukannya di lahan yang sempit sekalipun.

Keuntungan lain dalam membuat taman kering selain bisa dilakukan di lahan yang kecil, taman kering dapat menghemat air. Karena tanaman yang digunakan umumnya dari golongan evergreen yang punya karakter khas tahan cuaca setempat, mampu menyimpan air dalam akar, batang dan daunnya, sehingga Anda tidak perlu repot-repot menyiramnya setiap hari.

Selain taman bergaya Jepang, Anda juga bisa mencontoh taman yang bergaya mediterania. Karena taman dan pemandangan alam di wilayah Mediterania memang lebih mengekspos keindahan bentuk (tatanan) buatan daripada bentukan alami. Selain itu taman model ini juga mengekspos struktur eksotis tanaman gurun pasir yang tidak butuh banyak air seperti jenis palem, kaktus, dan sukulen.

Apapun contoh yang bisa Anda tiru, Anda masih bisa berkreasi dengan gaya Anda sendiri. Anda bisa membuat taman kreasi Anda yang sesuai atau serasi dengan desain arsitektur rumah Anda. Anda bisa membuat taman kering di sudut luar rumah dimana taman tersebut dibuat lebih rendah dari permukaan lantai. Bagian-bagian yang dikeraskan dapat dipercantik dengan batu bata dan pasir kasar. Sedangkan lubang-lubang tanaman dapat ditutup dengan batu koral. Untuk tanamannya, Anda dapat menggunakan tanaman jenis cemara.

Selain itu, Anda dapat membuat taman kering di sudut dalam rumah Anda. Taman kering tersebut dapat memanfaatkan berbagai bentuk dan ukuran batu-batuan yang ditata artistik. Anda dapat memilih tanaman seperti sanseviera dan tanaman sukulen. Anda juga dapat menghiasinya dengan tanaman-tanaman hias seperti begonia, iris dan beringin korea. Ketiga tanaman ini tidak perlu penyiraman setiap hari. Bila medianya tidak cepat kering, maka Anda dapat menyiramnya dua hari sekali. Selain itu Anda juga dapat menambahkan lighting, maka dapat dipastikan taman Anda akan terlihat fantastik di malam hari.

Bila Anda ingin membuat taman kering di depan, belakang atau samping rumah Anda, Anda pastikan apakah taman kering Anda terkena banyak sinar matahari atau tidak. Bila lokasinya cukup memperoleh sinar matahari, meskipun terhalang oleh atap yang transparan, maka Anda dapat meletakkan rumpur ophiopogon, lili paris, atau kaktus kodok pada taman Anda.

Tapi bila lokasi taman kering Anda benar-benar minim sinar matahari, maka Anda dapat membuat taman kering yang didominasi oleh hamparan pasir kasar, batu-batuan, bilah-bilah lantai kayu, dan batang bambu kering. Anda juga dapat meletakkan sebuah guci sebagai aksesori yang disangga oleh penyangga buatan yang berlubang untuk membiaskan cahaya lampu di malam hari.
( referensi )

>> TIPS SEDERHANA MENCIPTAKAN KAMAR TIDUR YANG NYAMAN


Kamar tidur merupakan tempat seseorang melepas penat setelah sehari penuh bekerja atau beraktivitas di luar rumah. Meski tidak terlalu sempurna, alangkah baiknya jika ruang tempat beristirahat itu menjanjikan suasana rileks dan nyaman.

Menata kamar tidur yang baik dan nyaman ternyata tidak selalu mudah. Bahkan sering menjadi pekerjaan rumah yang tidak kunjung selesai. Padahal, sebenarnya amat banyak teknis baku, bahkan "tradisional" yang baik dan mampu mewakili penyajian ruang tidur yang nyaman dan indah. Misal, dengan menentukan warna dasar ruang yang menyejukkan mata sehingga mampu menimbulkan kesan menenangkan. Selanjutnya, tentu merencanakan penempatan furnitur dan pernak-pernik pelengkap kamar senyaman dan seefisien mungkin. Selebihnya? Tentu sesuai selera si empunya kamar.

Oleh karena itu, untuk menampilkan kamar atau ruang tidur yang mampu mewakili/memenuhi kebutuhan kita, jelas butuh perencanaan yang memadai. Memang, kita sering bingung ketika berhadapan dengan situasi dalam merancang kamar tidur kita sendiri. Aneh memang, rasanya penempatan benda-benda/perabot sekolah sangat menyita tempat dan tak pernah cocok dengan posisinya. Alhasil, yang kita dapat adalah perencanaan ruang tidur yang terkesan ditata sekenanya.

Lalu bagaimana sebaiknya, merencanakan kamar tidur yang baik dan efisien? Mudah saja. Sebab, sebenarnya ada cara mudah untuk merencanakan kamar tidur yang baik tanpa bantuan seorang ahli sekalipun.

Langkah pertama, tentu kita hatus mengetahui seluk beluk ruang tidur kita. Sebut, misalnya ukuran kamar, posisi pintu dan posisi jendela. Tahap kedua, bisa dengan menginventarisir perabot/furnitur dan pernak pernik pengiri ruang tidur kita itu.

Langkah selanjutnya, ambil kertas petak-petak berskala, lalu buat denah kamar tersebut. Nah, melalui denah ini kita akan mendapatkan gambaran dimana sebaiknya lemari, meja, tempat tidur, dan seterusnya ditempatkan. Alhasil, kita tinggal menentukan design atau layout kamar tersebut sesuai selera. Apalagi jika kita mampu menggenalisir segala kebutuhan furnitur berikut perangkat lainnya untuk kamar tersebut, kita akan bisa me-reka dengan baik rancangan yang akan diterapkan.

Ok, desain/layout telah terbentuk. Lalu langkah apa yang harus ditempuh? Tentu langkah selanjutnya adalah menentukan tema. Sejatinya, dalam sudut pandang ilmu desain interior, banyak sekali tema yang dapat diadopsi. Kendati begitu, ujung-ujungnya toh akan kembali pada selera si empunya kamar. Artinya, kita bisa mengambil bermacam-macam referensi (interior desain) sebagai acuan untuk menentukan tema kamar sesuai selera yang dikehendaki.

Tips menyiasati lay out kamar tidur
usahakan agar penempatan furnitur atau benda besar lainnya tidak menghalangi pintu atau jendela
Kalaupun terpaksa, beri jarak minimal 60cmdari jangkauan pintu atau jendela
Begitu pula dengan tempat tidur, upayakan agar tidak terlalu mepet ke dinding, beri jarak minimal 30-60cm

Untuk kamar tidur dengan luas terbatas, posisi terbaik dan efisien adalah di pojok ruang
Seminim-minimnya luas ruang tidur kita, upayakan untuk membebaskan ruang minimal 90cm x 90cm untuk bukaan pintu kamar.
( referensi )

>> TIPS LAINTAI INDAH DENGAN GRANIT BUATAN


Granit buatan merupakan hasil pengembangan lapisan lantai dengan mereduksi kekurangan pada beberapa pelapis lantai seperti marmer, granit alami, dan keramik. Tampilannya alami seperti batu alam, namun kekuatannya lebih baik dan awet dibandingkan dengan batu alam atau ubin keramik (karena strukturnya solid). Instalasinya pun lebih hemat waktu karena ubin keramik harus direndam terlebih dahulu sebelum dipasang, sedangkan ubin granit buatan bisa langsung dipasang.

Pada prinsipnya, granit buatan diciptakan melalui pembuatan yang meniru proses terjadinya batu alam tapi dalam kurun waktu yang dipercepat. Bahan dasar yang digunakan pun sama seperti partikel penyusun batu alam. Seluruh partikel ini kemudian diproses dengan tekanan dan suhu yang tinggi. Sedangkan untuk mendapatkan permukaan yang rata, granit buatan yang sudah jadi kemudian digerus dengan mata berlian. Hasilnya, struktur dan wujud ubin ini menyerupai batuan granit.

Proses seperti itu menyebabkan seluruh bagian ubin granit buatan ini menjadi satu kesatuan (homogen, oleh sebab itu disebut homogeneous tile), tidak seperti keramik yang bagian teratasnya dilapis lagi oleh glasir. Pada satu keping ubin yang strukturnya homogen, semua susunan partikelnya sama dari lapisan bawah hingga yang teratas, bagian dalam maupun luar. Ini berarti bila terjadi goresan pada permukaan teratas, maka tidak akan merusak penampilan lantai secara keseluruhan.

Jika dibandingkan dengan granit alami atau marmer, perawatan granit buatan jauh lebuh mudah dan murah. Ini disebabkan karena pori-pori granit buatan sangat kecil. Alternatif motifnya pun lebih beragam karena wujud akhir ubin granit buatan tergantung dari pertikel penyusunnya. Selain iitu, keunggulan lain dari granit buatan membuat ubin ini bisa dipasang pada ruang-ruang heavy duty tapi tetap berpenampilan indah.

Ragam motif tiruan alam
Untuk memenuhi selera pasar, homogeneous tile sudah tersedia dalam berbagai motif. Karena merupakan tiruan batu yang ditambang di alam, motif-motifnya pun serupa dengan motif dari alam. Yang paling umum ditemui adalah yang menyerupai granit, berbintik-bintik kecil. Secara garis besar motif homogeneous tile dibedakan menjadi:

Granit, dimana memiliki ciri berupa corak bintik-bintik yang merata pada seluruh badannya. Sama seperti granit asli, terdapat 2 pilihan lagi, yaitu motif berbutiran besar dan berbintik kecil.
Marmer. Motif marmer yang berupa urat-urat juga bisa dibuat pada homogeneous tile. Cara pemberian motifnya ada yang di-print, ada juga yang merupakan hasil pencampuran bahan.
Mono colour. Sebenarnya tidak ada motif pada ubin jenis ini, karena ia hanya memiliki satu warna yang polos.
Rustic. Motif ini bisa dianggap meniru batu alam. Cirinya, motif ini lebih kasar dan tak beraturan.
Keragaman pilihan konsumen tidak hanya sampai di situ. permukaan homogeneous tile ada 3 macam.

Polished
Permukaannya halus licin karena dipoles. Pemolesan dilakukan dengan cara "menggaruk" permukaan ubin dengan intan sampai keluar kilapnya. Proses inilah yang menyebabkan harga ubin ini lebih mahal dibanding dengan ubin keramik biasa.

Unpolished
Artinya, permukaan ubin tidak mendapat perlakuan tambahan sehingga hasilnya tidak mengkilap

Rustic
Merupakan varian yang lebih kasar, bergelombang, serupa potongan batu alam asli. Ubin dengan permukaan rastik ini cocok digunakan di luar rumah, seperti teras atau carport.

Tip untuk merawat
Cara membersihkan lantai granit buatan terbilang mudah dan murah. Bila permukaan terlihat kotor cukup dengan dipel dengan air, tidak perlu menggunakan bahan pembersih lantai.

Tip memasang granit buatan
Memasang granit buatan tidak lebih sulit dibandingkan memasang keramik biasa, dan jauh lebih mudah ketimbang memasang granit atau marmer alam yang butuh perlakuan khusus sebelum dipasang. Dan yang pasti tidak perlu melakukan perendaman di dalam air seperti ritual yang biasa dilakukan tukang sebelum memasang ubin lantai keramik. Yang perlu diperhatikan adalah homogeneous tile tetap membutuhkan nat, walau kecil tetap ada toleransi presisi yang akan membuat pemasangan tidak bisa benar-benar rata. Selain itu, bagian tepi ubin ini juga tidak rata melainkan sedikit di bevel (dibuat miring). lebar nat yang disarankan adalah 2 mm, diukur dari badan ke badan ubin, bukan dari bevel-nya.

Nat ini lebih baik berupa grouting khusus yang banyak tersedia di pasaran. Bila semen putih yang akan digunakan sebagai pengisi nat, campurlah semen putih dengan polymer agar daya rekatnya lebih kuat.

Masalah lain yang juga dialami oleh homogeneous tile, adalah popping atau ubin terangkat. Penyebabnya bisa karenakesalahan pemasangan atau "pergerakan bangunan. Untuk mengatasinya, pada setiap ruang disediakan expansion joint, yaitu celah yang dapat menampug pergeseran ubin akibat muai susut atau pergerakan bangunan. Celah selebar sekitar 1 cm ini disediakan bahan yang fleksibel seperti karet, silikon, atau styroform. Agar tidak mengganggu "pemandangan", expansion joint ini umumnya dipasang pada pertemuan dinding dan lantai. Bisa juga celah ini dikamuflasekan pada peralihan warna lantai atau di antara 2 kolom.

Agar hasilnya rapi, simak langkah-langkah pemasangannya berikut ini:

  • Pastikan permukaan lantai rata sebelum mulai memasang ubin. Buat adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:3 atau 1:5.
  • Pasanglah kepingan ubin dengan adukan semen sebagaiperekatnya. Ketuk-ketuk sedikit agar kedudukan ubin lebih mantap.
  • Beri jarak sekitar 2 mm antara ubin yang satu dengan yang lain sebagai nat. isi nat ini dengan bahan pengisi nat khsusu. agar tampak rapi, pilih warna nat yang senada dengan warna ubin.
  • Ratakan nat dengan kape karet. kemudian, bersihkan sisa-sisa semen atau pengisi nat yang masih menempel pada permukaan ubin.

( referensi )

>> TRIK JITU MEMASANG KACA TANPA BINGKAI UNTUK RUANG INTERIOR


Kaca tanpa bingkai banyak digunakan pada rumah modern minimalis. Praktis dan efisien. Mau tau trik jitu memasangnya?

Bisa dibilang hampir setiap rumah masa kini dengan desain modern minimalis menerapkan konsep kaca tanpa bingkai atau frameless. Selain praktis dan efisien, juga memberi kesan clean.

Dengan tak lagi memberi bingkai, ada unsur penghematan yang cukup besar dalam biaya pembangunan. Namun, jangan salah membuat dan memasangnya. Bisa-bisa boros, akibat kaca harus dibongkar pasang.

Cara praktis membuat kaca frameless agar mudah dicopot pasang adalah dengan membuat pegangan berupa "got" atau cerukan pada dua sisi bidang yang panjang. Untuk sisi yang pendek cukup ditempel pada dinding dan diberi sealant.

Sebagai contoh, jika lubang jendela berukuran 30cmx 60cm dengan posisi horizontal, pegangan hanya dibuat di bagian atas dan bawah pada sisi yang panjang. Kaca yang digunakan untu lubang jendela itu berukuran 31cmx 59cm. Asumsinya bagian atas dan bawah kaca hanya 1/2cm yanag masuk ke dalam cerukan dinding, sedangkan dua sisi di kiri dan kanan diberi sealant. Cara ini sekaligus untuk memberi ruang gerak pada saat kaca memuai.

Agar lebih jelas, berikut cara pengerjaan untuk kaca mati berbentuk horizontal.

  1. Siapkan bidang-bidang yang akan ditempatkan kaca.
  2. Buat cerukan pada dinding atas dan bawah kaca sedalam dan selebar 1,5 cm.
  3. Beri sedikit perkuatan dengan adukan semen pada dasar cerukan untuk pegangan lis "U". Dapat pula dengan memaku lis "U" ke dalam cerukan agar lis terpegang kuat.
  4. Tempatkan lis aluminium berbentuk "U" dengan ukuran 1 cm pada kedua cerukan itu. 
  5. Berikan sealant sepanjang bagian atas dan bawah cerukan dari lis aluminium itu. Lalu, masukkan kaca dengan posisi miring.
  6. Berikan sealant pada sisi kaca bagian atas dan bawah yang tertanam pada cerukan agar kaca tertanam rapat.
  7. Tutup celah yang terbentu pada sisi ujung bagian kiri dan kanan dengan sealant
  8. Bersihkan kaca dengan koran basah. Kaca pun siap terpasang dengan kuat.


Anda perlu tahu
Cerukan hanya dibuat pada bidang sisi lubang jendela yang panjang saja, bukan sisi yang pendek atau yang lebar. Jika kaca mati itu berbentuk vertikal, cerukan dibuat hanya pada dinding bagian kiri dan kanan. Jika lubang jendela berbentuk horisontal, cerukan dibuat pada sisi atas dan bawah karena pada kedua sisi panjang itulah yang menjadi pegangan kaca.

Untuk membuka atau mengganti kaca, Anda dapat menguas sealant dari cerukan pada sisi panjang jendela. Kaca dilepas dengan posisi miring. Untuk pemasangan kaca kembali, sesuaikan dengan langkah yang dianjurkan untuk memasang atau menempatkan kaca yang baru.

Perhatikan ukuran lis aluminium yang digunakan. Lis ukuran 1cm hanya untuk kaca dengan tebal di bawah 5mm. Kaca dengan tebal 8mm ke atas, sebaiknya menggunakan lis mulai dari ukuran 2 cm. Ini agar proses memasukkan dan mengeluarkan kaca lebih mudah dan kaca dapat terpegang kuat.
( sumber )

>> TAMPIL BEDA INTERIOR RUMAH DENGAN DINDING KAYU

Kayu dengan jenisnya yang begitu banyak, dapat memberikan tampilan yang sangat kaya dan beragam. Setiap jenis kayu yang berasal dari jenis pohon yang berbeda, memiliki karakter, ragam urat dan warna yang berbeda dan spesifik.

Dengan begitu banyak pilihan, kreativitas Anda dalam memilih dan menentukan gaya serta suasana yang ingin Anda tampilkan dalam rumah tinggal, menjadi tak terbatas.

Sebelum Anda memilih jenis kayu, terlebih dulu Anda pilih bentuk pelapis kayu yang akan Anda pasang. Apakah potongan kayu solid (papan kayu) yang disusun atau dengan nama lain lambrisering kayu atau memakai panel kayu (fancy plywood veneer). Selain tampilannya berbeda, pilihan ini juga berpengaruh dari sisi harga. Kayu solid jelas lebih mahal daripada panel kayu.

Bahan labrisering berupa kayu solid umumnya berasal dari jenis kayu lokal (kayu hutan tropis Indonesia), seperti jati, kamper, nyatoh, meranti, mahoni, kempas (yang memiliki nuansa warna "gelap") dan ramin, sungkai, agathis, jati belanda, pinus (yang memiliki warna "terang"). Jika Anda memesan lambrisering dari kayu solid di beberapa pedagang besar, potongan-potongan kayu untuk lambrisering tersebut akan dibentuk menjadi profil sambungan dengan ukuran tertentu. Fungsi profil sambungan adalah untuk mengikat masing-masing potongan kayu agar tidak lepas di kemudian hari karena susut-muai kayu akibat perubahan temperatur udara dan cuaca.

Sementara itu, pelapis dinding dari bahan panel kayu atau fancy plywood veneer, jenisnya bisa lebih banyak dan beragam lagi. Dari jenis kayu lokal yang ada di pasaran, hingga jenis veneer kayu impor. Jenis lokal yang bisa Anda dapatkan dengan mudah di pasaran adalah jati, sungkai, mahoni dan nyatoh. Sedangkan untuk yang impor ada banyak sekali pilihannya seperti beech, maple, oak, birch, ash, anigree, tigerwood, walnut, dll.

Untuk veneer kayu lokal, selain yang sudah disebutkan diatas, masih ada jenis kayu cantik lainnya seperti cempaka, bacang, mindi, sonokeling, dll. Namun jenis kayu ini agak sulit diperoleh karena jumlahnya terbatas.

Untuk jenis panel kayu, selain yang dibuat dari lembaran kayu alam (natural wood veneer), ada juga panel yang berasal dari veneer buatan (artificial wood veneer). Panel jenis ini sudah tersedia dalam bentuk lembaran HPL (High Pressure Laminates). Dengan menggunakan bahan ini, Anda tidak perlu memberikan finishing atau coating untuk permukaan "kayu"nya. Namun jika Anda menyukai sifat alamiah urat kayu yang variatif, pilihan yang satu ini akan memberikan motif yang seragam dan membosankan.

Yang perlu Anda ingat dalam memilih material kayu, pastikan bahwa kayu yang Anda beli sudah memenuhi standar "kering kayu" yang maksimum. Biasanya penjual bahan kayu yang baik akan memberikan garansi bahwa barang yang dijualnya sudah mengalami proses pengeringan dengan oven (kiln dry) atau pengeringan alami dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari dalam waktu cukup lama, atau telah diberi bahan kimiawi sebagai pengawet. Sedangkan untuk bahan plywood, karena material ini adalah hasil pengolahan pabrik secara massal, biasanya sudah diberikan pengawet dalam proses pembuatannya.


Aplikasi Desain
Dinding lambrisering dapat Anda susun secara vertikal, horisontal, diagonal maupun checkered (tidak teratur/terpola). Garis-garis pertemuan atau sambungan kayu yang terlihat jelas akan menampilkan karakter yang tegas dan cenderung maskulin. Untuk Anda yang menyukai gaya interior pedesaan (country) atau gaya koboi (western) tentunya aplikasi ini sangat cocok. Apalagi bila finishing kayunya dibuat lebih menonjolkan urat kayu atau bahkn menonjolkan "cacat" mata kayu untuk jenis kayu seperti pinus atau jati Belanda.

Dinding dengan panel plywood, bisa menghadirkan sentuhan interior klasik kuno abad pertengahan hingga pasca modern. Panel plywood yang digabungkan dengan profil-profil kayu akan memberikan sentuhan klasik yang anggun, apapun jenis kayu dan warna yang dipakai.

Untuk gaya modern atau pasca modern, Anda bisa menyusun potongan-potongan panel plywood tersebut dengan kombinasi permainan urat kayu yang disusun secara checkered, saling silang secara diagonal atau secara acak (random) di bagian-bagian tertentu. Anda juga bisa menyusun potongan-potongan panel dengan ukuran yang berbeda-beda menjadi sebuah komposisi yang harmonis.

Papan kayu solid dan panel dapat pula digabung menjadi satu desain lambrisering. Misalnya untuk dinding bagian bawah, memakai papan setinggi satu meter, kemudian di atasnya dipasangi panel kayu. Bisa juga sebaliknya. Panel kayu untuk bagian bawah, papan solid untuk bagian atas.


Finishing kayu
Untuk penampilan yang lebih baik, dinding kayu sebaiknya diberi finishing, baik papan kayu solid maupun panel kayu. Finishing selain memberikan hasil akhir penampilan yang bagus, juga berfungsi sebagai pengawet dan pelindung kayu dari kerusakan akibat goresan, air, zat-zat kimia maupun binatang (rayap dan kutu busuk).

Ada beberapa pilihan finishing untuk dinding kayu. Yang umumnya adalah dengan pelitur dari bahan konvensional, melamik, maupun polyurethane yang akan menampilkan indahnya urat kayu secara alami. Pilihan lain dengan memberikan warna sesuai keinginan Anda pada permukaan kayu, Dengan mengecat permukaan kayu, urat kayu, tekstur, warna asli dan pori-pori kayu akan tertutup oleh bahan dan warna cat. Oleh sebab itu, untuk pilihan finishing dengan cara mengecat, tidak perlu menggunakan jenis kayu yang memiliki urat kayu bagus.

Perawatan
Dinding lambrisering baik yang terbuat dari kayu solid maupun papan plywood, tidak membutuhkan perawatan khusus yang merepotkan, apalagi kalau Anda memberikan finishing dengan bahan melamik, polyurethane ataupun cat. permukaan kayu dengan finishing tersebut telah mendapat perlindungan yang cukup baik. Yang perlu Anda lakukan hanya menjaga permukaan kayu agar selalu kering. Apabila terpercik air, segera keringkan dengan lap bersih, karena percikan air bisa meninggalkan noda (water stained) pada permukaan kayu.

Untuk membersihkan debu yang rajin menempel pada permukaan dinding kayu, Anda cukup menggunakan lap atau serbet yang lembut dan kering. Namun Anda juga boleh sesekali membersihkan permukaan kayu menggunakan lap lembab seperti chamois yang biasa digunakan untuk lap mobil.
( sumber )

>> SOLUSI CERDAS MEMILIH KERAMIK LANTAI DAN KERAMIK DINDING


Beberapa area dinding pada sebuah bangunan sering kali tidak bisa dihindari berada pada situasi lembab seperti kamar mandi, dapur, dinding bagian luar rumah atau dinding ruang dalam rumah sakit yang banyak bersinggungan dengan air untuk menjaga kebersihannya. Sifat keramik dengan lapisan glazur pada permukaan atasnya memiliki tingkat porositas mendekati sempurna sehingga mampu menahan resapan air ke dalam. Selain itu, sifatnya yang licin memberi kemudahan untuk membersihkannya.

Memilih keramik dinding ada seninya karena harus disesuaikan dengan fungsi dan aplikasi pemakaiannya. Selain itu karena prinsipnya sebagai pelapis yang sifatnya tidak struktural, maka tingkat kekerasan keramik untuk dinding tidak perlu setingkat dengan keramik lantai.

Keramik dinding pada umumnya dibuat dengan ukuran yang berbeda dengan keramik lantai. Jika pada umumnya keramik lantai dibuat bujur sangkar maka keramik dinding dibuat persegi memanjang. Selain sebagai pembeda visual, efek yang ditimbulkan dari pemasangan pada dinding secara horisontal atau vertikal memberi efek psikologis memperlebar atau mempersempit ruangan.

Dari segi estetika, keramik untuk pemakaian dinding dilengkapi dengan aksesori seperti listello dan relief. Listello memberi aksen pada bidang tepi atau memisahkan dua jenis keramik yang berbeda. Misalnya pada aplikasi kamar mandi, penempatan listello biasanya memisahkan sepertgai bagian dinding di bawah dengan dua pertiga bagian atasnya. Sedangkan pada dinding dapur penempatan aksesori lebih fleksibel dalam bentuk relief dinding sesuai dengan tema, mengkombinasi dua jenis keramik persegi disusun secara berselaing seperti papan catur serta menggunakan listello pada posisi batas bersinggungan dengan lemari kabinet.

Untuk keramik dinding biasanya dipilih keramik yang permukaannya berglazure dan kilap karena karakter ini memudahkan proses pembersihannya. Dinding dapur misalnya seringkali beresiko terkena cipratan minyak dan kena uap yang mengandung lemak sehingga menyebabkan permukaannya kusam dan berlemak. Dengan menggunakan cairan sabun yang dicampur dengan air hangat permukaan keramik berglazure sudah cukup efektif membersihkan kotoran tersebut.

Tip memilih keramik

Keramik lantai:

  • Untuk carport: pilihlah yang berdaya beban tinggi, pori-pori minim, ukuran sedang, permukaan bertekstur dan tidak berkilat
  • Untuk garasi: pilihlah yang bermukaan lebih halus dan yang mudah dibersihkan.
  • Untuk teras (outdoor): kehalusan permukaan sedang, antislip, dan mampu menahan beban sedang
  • Untuk ruang keluarga (indoor): lebih baik bila memilih keramik yang berukuran besan dan berkilat
  • Untuk ruangan yang luas: pilihlah ukuran yang besar dan tidak bermotif.


Keramik dinding:

  • Pilihlah yang sesuai dengan fungsi ruangan yang akan digunakan karena fungsi ruang tersebut akan menentukan desain baik motif, pola maupun tekstur serta dimensi dari keramik
  • Keramik dinding tidak hanya dapat digunakan kamar mandi dan dapur saja. Pemasangan keramik dinding dapat diterapkan juga pada ruang-ruang lainnya pada teras sampai ruang keluarga.
  • Matching warna dan tekstur


Warna dan tekstur permukaan keramik merupakan daya tarik pertama ketika kita memilih sebuah produk keramik. Pada hunian, warna dan tekstur keramik pun menjadi daya pikat yang menentukan suasana secara keseluruhan pada ruangan.

Kombinasi warna biasanya ditentukan berdasarkan tema yang dihubungkan dengan fungsi ruang yang akan digunakan. Ruangan-ruangan yang akan digunakan untuk aktivitas yang dinamis misalnya kamar tidur atau ruang bermain anak, sebaiknya diberikan kombinasi warna yang lebih dinamis pula. Kombinasi tidak lagi berupa gradasi warna muda dan warna tua tetapi lebih luas lagi sehingga dengan beberapa macam warna dapat dihasilkan kombinasi yang lebih bervariasi.
( sumber )

>> DAMPAK BAHAYA DARI ATAP DAN PLAFON ASBES


Pernahkan terbayang dampak dari plafon asbes yang berbahaya, ketika anda gunakan sebagai plafon di rumah anda ? Memang Pemakaian asbes  kerap kali kita temui untuk rumah tinggal, tempat usaha, tempat ibadah, bahkan sekolah dan bangunan lainnya, tentunya dengan alasan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan atap asbes relatif murah harganya dibanding menggunakan genteng dan sejenisnya. Selain itu, harga plafon asbes lebih ringan, mudah digunakan dan cepat pengaplikasiannya. Namun tahukah anda bahaya dibalik penggunaan asbes yang telah anda gunakan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan bahwa asbes memiliki debu-debu yang beterbangan yang akhirnya terhirup oleh manusia. Dibawah ini akan kami paparkan bahaya plafon asbes bagi kesehatan kita.

Dampak dari  debu-debu asbes tidaklah main-main yang menyebabkan berbagai  penyakit serius antara lain:

  1. Kanker paru-paru, asbes merupakan penyebab kanker atau karsinogen termasuk kanker batang tenggorokan.
  2. Pleural disease, penyakit ini timbul akibat adanya cairan pada paru-paru.
  3. Asbestosis, atau fibrosis merupakan penyakit yang timbul di paru-paru diakibatkan oleh adanya luka di paru-paru yang menyebabkan sulit untuk bernapas.
  4. Mesothelioma, adalah kanker pada dada dan paru-paru. Penyakit kanker ini baru akan timbul setelah penderita menghirup asbes dalam kurun waktu 20 – 40 tahun kedepan.

Pengunaan asbes dilarang di berbagai negara dan kalau terpaklsa digunakan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah ahli. Penggunaan asbes dilarang di negara-negara  Australia, Argentina, Kroasia, Arab Saudi dan Amerika. Untuk Indonesia rupanya asbes masih bisa dipergunakan dan diperjual belikan secara bebas di toko-toko bangunan. Oleh karena itu dengan mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh asbes, sebaiknya kita lebih waspada meskipun harga asbes yang murah, kuat dan tahan lama itu.

Mereka yang memiliki risiko terkena dampak debu-debu asbes adalah mereka yang  sehari-hari bekerja dengan asbes. Baik mereka yang terkait dengan produksi asbes ataupun para pekerja bangunan tukang yang harus bersentuhan dengan asbes. Seharusnya orang-orang tersebut bekerja dengan pakaian pelindung atau masker yang baik agar tidak akan mudah terpapar debu-debu asbes.

Bagi mereka yang memiliki rumah beratap asbes terutama yang menggunakan asbes untuk rumah tinggal atau usaha, pasti mereka tidak dapat menghindar dari dampak berbahaya debu asbes ini. Namun kemungkinannya lebih kecil sepanjang asbes tersebut tidak rusak. Masa penggunaan asbes bertahan hingga 10 tahun. Asbes relatif aman jika bentuknya utuh dan tidak rusak. Sebaiknya  buatlah plafon gypsum atau multiplek.
( sumber )